Jumat, 02 November 2012

NOVEL

"Tak Seindah Pelangi Danau Toba" , Sebuah Novel Pengakuan Dosa

 

 KEJUJURAN sudah seperti barang langka di zaman sekarang.tapi hal ini lah yang berusaha disajikan seorang cahaya bunga saragih dalam novel pertamanya."Tak Seindah Pelangi Danau Toba"

aya, begitu ibu satu anak ini biasa disapa,seperti menumpahkan rekam jejak perjalanan hidupnya selama ini yang sarat dengan cela ke dalam lembaran kertas.

"ini bukan novel sebenarnya tapi pengakuan dosa,"seluruhnya.saat me-launching novel setebal 200 halaman itu di kawasan pancoran.Jakarta Selatan.jumat (11/11) malam

"Novel ini sebenarnya tidak sengaja dibuat.awalnya aku cuma mau nulis cerpen biasa.aku bukan sastrawan,bukan penulis,bukan apa-apa.tapi di tengah jalan ceritanya makin berkembang.sesuai dengan apa yang pernah aku alami."imbuhnya.

Dalam bukunya ini, Aya menceritakan bagaimana dia pernah dua kali dianggap pernah meninggal dunia.dia menyusuri dunianya saat ini,sebagai kesempatan hidup yang kedua
"aku pernah mati suri satu kali,dan pernah juga dinyatakan mati sungguhan karena sebuah penyakit," kata dia

Di kehidupannya yang baru ini tak ada lain yang ingin dia lakukan Aya,selain menyebarkan pelajaran dan kebaikan pada orang disekitarnya.walaupun itu berarti harus menguak kembali hal-hal pahit dalam hidupnya.

"ternyata hidup ini.apapun kita sebelumnya tak akan menutup kita untuk lebih baik. lihat saya. yang dulu jadi sampah masyarakat sekarang bisa berteman dengan orang-orang hebat"

disamping novel.Cahaya bersama maman piul suaminya juga menghasilkan sebuah CD album berisi 11 lagu ciptaan mereka sendiri. CD tersebut dijadikan hadiah atas setiap pembelian novel "Tak Seindah Pelangi Danau Toba"